Dibaca 5
Oleh: Wajidi Sayadi
Dalam beberapa hari pekan ini, berita internasional menghiasi laman berbagai media mengenai aksi serangan ratusan Rudal Iran dalam semalam menghantam dan menghujani Tel Aviv ibukota Israel, sejak 1 Oktober 2024, walaupun pada bulan Agustus sebelumnya juga Iran sudah menyerang Israel dengan rudal-rudal canggihnya sebagai balas dendam atas pembunuhan Ismael Haniyah, seorang petinggi HAMAS yang dilakukan oleh Zionis Israel.
Sejak 1 Oktober malam menonton serangan Iran ke Israel atau perang Iran vs Israel, langsung teringat Guru Besar saya di kampung halaman tempat kelahiran saya Desa Bonde Campalagian Polman Sulawesi Barat, bernama Muhammad Subaer Rukkawali (Al-Fatihah untuk Beliau), karena 34 tahun lalu, Beliau pernah mengatakan akan terjadi nanti perang Iran melawan Israel.
Dulu tahun 1990 di rumah Beliau di Puppole Desa Bonde sering kami berdua, menonton siaran Dunia Dalam Bertia di TVRI menyaksikan perang Teluk, Invasi tentara Irak ke Kuwait dibawah pimpinan Presiden Saddam Husain.
Ketika sedang menonton menyaksikan perang Teluk, Beliau berkomentar, nanti suatu saat akan ada perang yang lebih dahsyat, yaitu perang antara Iran melawan Israel.
Kata Beliau di Timur Tengah hanya pasukan tantara Iran yang bisa dan mau melawan Israel.
Apa yang dikatakan oleh Beliau 34 tahun lalu, sudah mulai kelihatan kebenarannya. Dalam sepekan ini pemberitaan internasional terus mengenai serangan Iran ke Israel dengan segala macam persenjataan yang canggih.
Ketika bicara masalah Israel tahun 1990 juga sempat Beliau mengatakan, bahwa nanti kita akan ke Yerussalem Israel.
Ucapan Beliau, juga terbukti tahun 2022, lalu kami sudah sempat mengunjungi Yerussalem khususnya di Masjid al-Aqsha di Baitul Maqdis di Palestina yang berada di Yerussalem di bawah pengawasan penjajahan otoritas Zionis Israel, walaupun belum sempat ke ibukotanya Tel Aviv.
Berkunjung ke Masjid al-Aqsha di Palestina melalui pintu Kota Amman Yordania yang berbatasan darat langsung dengan Jericho wilayah Otoritas Palestina, tetapi pintu gerbang perbatasan negara Yordania tetap dalam pemeriksaan dan pengawasan tantara-tentara Israel.
Perjalanan dari Jericho menuju masjid al-Aqsha di Baitul Maqdis tantara-tentara Israel yang lengkap dengan senjata laras panjangnya tampak selalu bersiap siaga hampir di setiap sudut dan ujung jalan kota-kota Yerussalem.
Begitu juga hampir semua pintu masuk Baitul Maqdis yang luasnya sekitar 14 hektar selalu dijaga oleh beberapa tentara Israel.
Semoga Palestina segera bebas dan merdeka sepenuhnya dari penjajahan Zionis Israel.
Pontianak, 10 Oktober 2024.