Dibaca 4
Oleh: Wajidi Sayadi
Materi ini bagian dari yang disampaikan pada Kajian Hadis rutin Ahad malam antara Magrib dan Isya di Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
Abu Said al-Khudri menceritakan, bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ يُعْرَضُونَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ قُمُصٌ مِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثُّدِيَّ وَمِنْهَا مَا دُونَ ذَلِكَ وَعُرِضَ عَلَيَّ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ يَجُرُّهُ قَالُوا فَمَا أَوَّلْتَ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الدِّينَ
“Ketika aku tidur, aku bermimpi melihat orang-orang dihadapkan kepadaku. Mereka mengenakan baju, diantaranya ada yang sampai kepada buah dada dan ada yang kurang dari itu. Dan dihadapkan pula kepadaku Umar bin Al Khaththab dan dia mengenakan baju dan menyeretnya. Para sahabat bertanya, “Apa maksudnya hal demikian menurut Baginda, ya Rasulullah?” Beliau ﷺ menjawab, (itulah) “Agama.” (HR. Bukhari dari Abu Said al-Khudri).
Hadis ini menjelaskan mengenai iman dan perilaku agama setiap orang berbeda-beda dan bertingkat-tingkat. Ada orang yang pemahaman dan perilaku agamanya sangat baik seperti pakaiannya lengkap sebagaimana pakaian Umar bin Khattab. Ada juga pemahaman dan perilaku agamanya kurang, seperti orang yang berpakaian hanya sampai dadanya yang tertutupi. Ada juga yang agamanya sangat kurang seperti orang yang berpakaian hanya sedikit tubuhnya yang tertutupi.
Dalam hadis ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjelaskan tingkatan pemahaman dan perilaku agama setiap orang diumpamakan seperti pakaian.
Mengapa agama diserupakan dengan pakaian?
Apa hubungannya?
Pakaian yang dipakai adalah sebuah kebutuhan yang tujuan dan fungsi utamanya adalah untuk menutupi aurat dan tubuh agar kecacatan dan kekurangannya tidak kelihatan oleh orang lain.
Setiap saat, setiap hari, kita perlu memakai pakaian, bahkan selalu mau tampak dan tampil dengan pakaian yang baik dan indah serta menyenangkan.
Agama (yakni Islam) adalah suatu yang sangat dibutuhkan dan diperlukan dalam hidup sebagaimana dibutuhkannya pakaian untuk menutupi kekurangan dan kelemahan diri manusia.
Dengan agama Islam yang diimani, diyakini dan diamalkan perintahnya serta dihindari larangannya, maka diri manusia akan selamat, aman, nyaman, damai, dan bahagia terpelihara dan terjaga dari bahaya dunia dan akhirat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melalui doanya menjelaskan bahwa agama Islam adalah sangat diperlukan karena menjadi patokan dan pedoman hidup.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي
Ya Allah, perbaikilah selalu agamaku sebagai patokan semua urusanku. (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
Doa tersebut dalam prakteknya, ketika berjamaah mendoakan diri, keluarga dan orang lain, boleh membacanya:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِينَنَا الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا
Ya Allah, perbaikilah agama kami sebagai patokan semua urusan kami.
Semoga Bermanfaat
Pontianak, 4 Agustus 2024