Dibaca 1,834
Oleh: Wajidi Sayadi
Materi ini merupakan bagian dari apa yang sudah disampaikan dalam Kegiatan Muhasabah Ramadhan yang Diselenggarakan oleh Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LP2A) Yayasan Mujahidin Kalimantan Barat di Aula Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Sabtu, 5 Ramadhan 1445 H/16 Maret 2024.
Istilah Berkah sangat populer seringkali kita dengar terutama di bulan Ramadhan. Misalnya Berkah Ramadhan.
Biasa kita dengar ucapan:
BARAKALLAHU FI ‘UMRIKA
BARAKALLAHU FIIKA
TABARAKALLAHU
Artinya Semoga Allah melimphkan berkah dalam umurmu, berkah dalam dirimu.
Beberapa masjid di Pontianak sering terdengar doa:
بارك اللهم لنا في شهر رمضان
Ya Allah limpahkan kepada kami Berkah di bulan Ramadhan ini
Ketika hendak makan ada yang membaca doa:
اللهم بارك لنا فيما رزقتنا
Ya Allah limpahkanlah berkah bagi kami dalam rezki yang telah Engkau berikan kepada kami.
Apa itu Berkah?
Berkah artinya:
- Kebaikan bertambah terus, berkesinambungan, berkelanjutan.
- Kebaikan datangnya dari berbagai sumber dan arah.
- Kebaikan berbagai macam model dan bentuknya
- Mengandung kemanfaatan berkesinambungan
- Bersifat ruhaniah dan jasmaniah, material dan spiritual.
Misalnya, harta atau rezeki yang mengandung kebaikan dan kemanfaatan yang berkesinambungan. Rezeki yang mengantarkan pemiliknya untuk selalu mendekatkan diri pada Allah dan semakin harmonis hubungannya dengan sesame manusia serta makhluk lainnya.
Itulah namanya harta dan hidup berkah.
Kalau ada harta atau ilmu, atau jabatan, pangkat dan kedudukan yang justru menjauhkan diri kita dari agama, jauh dari Allah, jauh dari sesama manusia, jauh dari kemanfaatan untuk memperbaiki kebeningan hati dan pikiran, itu Namanya tidak berkah.
Dalam al-Qur’an dan hadis terdapat beberapa sosok yang penuh berkah, antara lain:
- Al-Qur’an. Allah berfirman:
كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِه وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
(Al-Qur’an ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang PENUH BERKAH supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang mempunyai al-albab (hati Nurani terdalam) mendapat pelajaran. (QS. Shad, 38: 29).
Al-Qur’an penuh keberkahan, kebaikan dan kemanfaatannya bersifat abadi.
Hidup penuh berkah adalah hidup yang selalu dekat bersama dengan al-Qur’an. Apalagi mengamalkan aktualisasikan al-Qur’an dalam kehidupan nyata.
- Ramadhan bulan Berkah.
Rasulullah SAW. bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ
Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan PENUH BERKAH, bulan yang Allah mewajibkan kalian puasa. (HR. Ahmad dari Abu Hurairah).
Sungguh sangat banyak kebaikan dan kemanfaatan berkesinambungan selama bulan Ramadhan, baik bersifat material maupun bersifat ritual dan spritual. Selama Ramadhan Allah memberikan nilai pahala yang berlipat ganda bahkan puasa tidak ada batasannya. Sebesar apa pun kesalahan dan dosa, Allah pasti mengampuninya. Kebersamaan dan harmonisasi di antara keluarga, masyarakat dan bangsa selama ramadhan tercipta dengan baik melalui shalat tarawih, witir, buka puasa bersama, kepedulian terhadap sesama dengan zakat, infak, sedekah, dan wakaf, dan berbagai amalan lainnya.
- Rasulullah SAW. bersabda:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ في السُّحُورِ بَرَكَةً
Sahurlah sebab dalam sahur itu banyak keberkahan. (HR. Muslim dari Anas bin Malik).
Bangun makan sahur akan menambah amonisi kekuatan berpuasa di siang harinya. Secara spiritual juga sahur adalah waktu di mana momentum terkabulnya doa adalah di waktu sahur. Kebaikan dan kemanfaatan secara material dan spiritual, ruhaniyah ada sahur.
- Air penuh berkah.
Allah berfirman:
وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً مُّبٰرَكًا فَاَنْۢبَتْنَا بِه جَنّٰتٍ وَّحَبَّ الْحَصِيْدِۙ
Kami turunkan dari langit air (hujan) YANG DIBERKAHI, lalu Kami tumbuhkan dengannya kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen. QS. (Qaf, 50: 9).
Air penuh berkah, penuh kebaikan dan manfaat berkelanjutan berkesinambungan dirasakan oleh manusia, hewan dan makhluk lainnya.
Tidak ada kehidupan tanpa air.
Hidup berkah adalah hidup yang memberi kebaikan dan kemanfaatan sebagaimana kebaikan dan kemenafaatan air dalam kehidupan.
Bagaimana cara meraih Hidup Berkah?
Ada beberapa cara untuk mendapatkan hidup berkah, hidup mulia, antara lain:
- Beriman, beramal saleh, dan bertakwa pada Allah
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّه حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. an-Nahl, 16: 97).
حَيٰوةً طَيِّبَةً (HAYATAN THAYYIBAH) artinya kehidupan yang baik, kehidupan berkah dan mulia dapat dicapai dan dirasakan dengan beramal saleh yang dilandasi oleh rasa iman dan ikhlas.
Bahkan dalam ayat lainnya ditegaskan, yakni harus bertakwa sebagai pra-syarat mendapatkan hidup berkah:
وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi. Akan tetapi, mereka mendustakan (para rasul dan ayat-ayat Kami). Maka, Kami menyiksa mereka disebabkan oleh apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. al-A’raf, 7: 96).
Hidup berkah dan mulia adalah hidup berpatokan pada agama dan menjalankan ajaran Islam dengan baik dan benar.
- Bermujahadah berjuang di jalan Allah, yakni melawan dan mengendalikan dorongan kuat hawa nafsu dalam rangka menegakkan syiar agama Allah.
Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنْ تَنْصُرُوا اللّٰهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ اَقْدَامَكُمْ
Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad, 47: 7).
Pada masa Rasulullah SAW. menolong agama Allah, di antaranya dengan cara ikut berjihad perang di medan tempur melwan orang-orang kafir, musuh Allah.
Namun dalam perkembangannya dipahami secara kontekstual masa sekarang dan ke depannya bahwa menolong agama Allah bisa dengan di antaranya menjelaskan hukum-hukum dalam Islam, membuat orang lain mengerti tentang Islam dan mereka tidak salah paham tentang Islam. Bisa mengantarkan orang lain bisa mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar.
Mempelajari, mengajarkan, mengamalkan al-Qur’an, dan mensyiarkan mendakwahkannya adalah berjihad menolong agama Allah. Allah pasti menolong dengan melimpahkan banyak kebaikan dan kemanfaatan bersifat spiritual dan material yang berkepanjangan.
- Selalu bersama al-Qur’an baik dengan cara tdarrus dan tadabbur.
Al-Qur’an sendiri menegaskan:
كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ مُبٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوْٓا اٰيٰتِه وَلِيَتَذَكَّرَ اُولُوا الْاَلْبَابِ
(Al-Qur’an ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang penuh berkah supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang mempunyai al-albab (hati nurani terdalam) mendapat pelajaran. (QS. Shad, 38: 29).
Tadabbur al-Qur’an artinya sungguh-sungguh memperhatikan, memikirkan, memahami secara seksama dan mendalam, dan menghayati apa yang dibaca dari al-Qur’an itu.
- Berdoa selalu semoga hidup penuh berkah dan mulia, diantaranya dengan doa berikut yang diajarkan Rasulullah SAW.
Kata Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW. biasa berdoa:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ
(Ya Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku. Perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku. Perbaikilah bagiku akhiratku yang menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah ya Allah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku sebagai kebebasanku dari segala keburukan).” (HR. Muslim).
Apabila secara berjamaah, maka boleh menggunakan kalimat “perbaikilah agama kami sebagai benteng urusan kami. Perbaikilah akhirat kami sebagai tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini mempunyai nilai tambah bagi kami dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematian kami sebagai kebebasanku dari segala keburukan).
Semoga Bermanfaat
Pontianak, Sabtu, 5 Ramadhan 1445 H/16 Maret 2024