USIA BIOLOGIS – KONSUMTIF UMUR PRODUKTIF Oleh: Wajidi Sayadi

Ada dua istilah yang digunakan dalam al-Qur’an dan hadis  berkaitan dengan waktu yang telah digunakan mengisi har-hari kehidupan, yaitu Usia dan Umur.

Istilah USIA disebut Sinnun yang berarti gigi.

Biasanya gigi menjadi pertanda usia seseorang.

Sedangkan istilah UMUR satu akar kata dengan istilah Makmur.

Istilah umur ini juga berarti kesinambungan.

Umur adalah yang digunakan secara berkesinambungan terus-menerus sebagai produktif menuju hal-hal yang mencapai makmur.

Ketika Rasulullah SAW. ditanya,

أَيُّ النَّاسِ خَيْرٌ؟ قَالَ: مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ

Siapakah manusia yang

terbaik? Beliau menjawab, manusia yang umurnya bertambah dan panjang sekaligus amal, usaha dan kerjanyanya juga bagus. (HR. Timrdzi dari Abi Bakrah).

Seorang kakek-kakek ditanya, berapa umurnya?

Ia menjawab, baru 15 tahun. Karena selama ini, baru 15 tahun terakhir ini ia memakmurkan jiwanya dengan amal saleh.

Imam Syafi’i lahir di Gaza Palestina tahun 150 H/ 767 M. dan wafat di Fustat Kairo Mesir tahun 204 H/820 M.

Secara biologis, usianya hanya 53 tahun, relatif masih muda.

Akan tetapi dari segi produktifitasnya, kemanfaatan dan kemakmuran yang dihasilkan melalui karya-karyanya tidak kurang dari 113 kitab yang telah ditulis dan diwariskan ke umat Islam hingga hari ini, dalam bidang tafsir al-Qur’an, hadis, fiqh dan ushul fiqh, dan bidang-bidang lainnya.

Sampai saat ini tahun 2023 sudah 1203 tahun lalu imam Syafii telah wafat fisiknya, tapi umur dan kemakmuran yang dihasilkan imam Syafi’i dirasakan dan dinikmati oleh umat Islam di seluruh dunia,

jadi umurnya sangat panjang. Lebih khusus lagi dalam bidang fiqh madzhab Syafi’i.

Imam Bukhari sebagai ahli hadis, lahir di Bukhara Uzbekistan tahun 194 H/810 M dan wafat tahun 256 H/870 M.

Secara biologis usianya hanya 60 tahun.

Akan tetapi, hingga saat ini tahun 2023 sudah 1153 tahun telah wafatnya Imam Bukhari, tapi umurnya sangat panjang hingga hari ini melalui karya monumentalnya Kitab Shahih al-Bukhari, sebagai rujukan umat Islam dalam bidang hadis.

Imam Bukhari selama 16 tahun keliling berbagai negara dalam rangka belajar dan mencari hadis hingga mengumpulkan sekitar 600.000 hadis yang diterima dari lebih 1000 guru.

Demikian juga melalui karya-karya lainnya dalam bidang ilmu Rijal al-Hadits, al-Jarh wa at-Ta’dil, dan lainnya.

Sayyid Abu Bakar Syatha’ ad-Dimyati, lahir di Mekah tahun 1266 H/1849 M dan wafat 1310 H/1892 M.

Secara biologis, usianya hanya 43 tahun.

Pada usia 33 tahun, Beliau melahirkan sebuah karya kitab fiqh madzhab Syafi’i berjudul I’anah ath-Thalibin Hasyiyah kitab Fath al-Mu’in setebal 4 jilid.

Juga kitab tasawwuf Kifayah al-Atqiya’ dan Minhaj al-Ashfiya’, serta kitab-kitan lainnya.

Termasuk menulis Tafsir al-Qur’an hingga surat al-Mu’minun, hanya saja belum sempat dibukukan, terlanjur Beliau wafat dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 43 tahun.

Sampai saat ini tahun 2023 sudah 131 tahun wafatnya Sayyid Bakry Syatha’, tapi Umurnya sungguh sangat panjang hingga saat ini, hampir seluruh Pondok Pesantren di Indonesia berhaluan madzhab Syafi’i termasuk referensi wajib dibaca sebagai penjelasan terhadap kitab Fath al-Mu’in.

Syekh Jamaluddin al-Qasimiy lahir di Syiria tahun 1283 H/1866 M. dan wafat tahun 1332 H/1914 M.

Secara biologis usianya hanya 48 tahun.

Akan tetapi hingga saat ini tahun 2023 sudah 109 tahun telah wafatnya Syekh al-Qasimiy, tapi umur dan kemakmuran yang diwariskan sangat panjang melalui karya-karyanya.

Sekitar 72 kitab yang telah ditulis dan dibukukan. Dalam bidang tafsir, hadis, fiqh, tasawuf, dan bidang lainnya. Salah satu kitab Tafsirnya yang menjadi rujukan umat Islam adalah kitab Mahasin at-Takwil sebanyak 17 Juz.

Termasuk karyanya adalah kitab Mau’izhah al-Mu’minin min Ihya’ ‘Ulum ad-Din yang kami jadikan sebagai panduan dalam Kajian Ba’da Dhuhur setiap hari Rabu di Masjid al-Khalifah Komp. Kantor Walikota Pontianak.

Inilah di antara sekelumit contoh perbedaan antara Usia biologis konsumtif dan Umur produktif.

Semoga dengan tambahan usia juga bertambah umur kita ini, dengan semakin bertambah produktifitas kebaikan dan kemanfaatan untuk memakmurkan jiwa, hati, dan pikiran.

رَبَّنَا أَوْزِعْنَا أَنْ نَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيْنَا وَعَلَى وَالِدَيْنَا وَأَنْ نَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنَا بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Ya Allah, Tuhan kami, anugerahkanlah kami kemampuan untuk tetap selalu mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan kepada kedua orang tua kami dan untuk tetap selalu mengerjakan kebajikan yang Engkai Ridhai. Dengan rahmat-Mu, masukkanlah kami ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.

Aamiin.

Kepada Allah semuanya kita berharap dan menuju. Semoga kita selalu dilindungi dan diberkahi semua usaha dan umur kita.

Pontianak, 12 Maret 2023

Posted in: Kajian Islam

Leave a Comment