Dibaca 231
Alhamdulillah, setelah menyampaikan Kuliah Subuh di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, sempat membahas dan menguji Draft Proposal Skripsi mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir yang berjudul ”Pengaruh Perbedaan Qiraat terhadap Istimbat Hukum” Studi atas Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Puasa”. Setelah itu melanjutkan Khutbah jumat.
Materi ini merupakan bagian dari isi khutbah jumat yang disampaikan di Masjid Babussalam Komplek Duta bandara Permai, Jumat, 19 Februari 2021 M/7 Rajab 1442 H.
Menjadi pribadi yang terbaik di antaranya dengan selalu berusaha meningkatkan kualitas diri menjadi yang lebih baik. Walau di tengah-tengah masa pandemic yang belum mereda dan berakhir, kita harus tetap selalu optimis dan produktif. Termasuk tidak memandang remeh peluang dan kesempatan untuk berbuat kebaikan, sekecil apa kebaikan itu.
Kebaikan yang dilakukan hari ini, in syaa Allah akan menjadi pintu-pintu kebaikan berikutnya, akan menjadi pintu-pintu kemudahan dan keberkahan hidup.
Abu Dzarr al-Gifari, mengatakan, Rasulullah SAW. berpesan:
لَا تَحْقِرَنَّ مِنْ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا
Jangan memandang remah suatu kebaikan sekecil apa pun. (HR. Muslim).
Termasuk tidak memandang remeh pelaku-pelaku kebaikan walau sekecil apapun kebaikannya.
Pada zaman Nabi SAW. di Madinah ada seorang perempuan tua berkulit hitam yang biasanya setiap hari, setiap saat membersihkan masjid (semacam pekerja cleaning service). Suatu ketika Rasulullah SAW. datang ke masjid, perempuan tua hitam pembersih masjid itu tidak kelihatan.
Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat, jamaah masjid, mana perempuan itu? Mereka menjawab, “Ia sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu, ya Rasulullah.” Mendengar jawaban itu Rasulullah bertanya lagi, “Mengapa kalian tidak memberitahukan berita wafatnya kepadaku?”
Saat itu sepertinya para sahabat memandang remeh perempuan tua dan hitam itu sebagai sosok yang tidak penting. Dianggap remeh. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Tunjukkan kepadaku di mana kuburannya!” Lalu para sahabat bergegas menunjukkan kuburannya kepada Rasulullah SAW. Setelah sampai di kuburannya, Rasulullah shalat di atas kuburannya mendoakannya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
Dalam Hadis ini, Rasulullah SAW. menegur para sahabat dan mengajarkan agar tidak memandang remeh orang lain hanya karena status sosial yang dianggap tidak penting, hanya karena ia seorang petugas pembersih masjid, atau pun pekerja kebaikan-kebaikan lainnya. Seharusnya mereka dihargai. Kebaikan yang dilakukan dan ditebar dengan kebersihan masjid membuat orang lain merasa aman dan nyaman beribadah.
Rasulullah SAW. sangat peduli dan menghormati orang yang produktif, orang yang selalu berbuat kebaikan walau pun umurnya sudah sangat tua.
Rasulullah SAW. memberi perhatian dan penghargaan kepada pekerja-pekerja sosial kemanusiaan apalagi berbasis agama, sebagaimana perempuan tua tersebut.
Dalam peristiwa lainnya, suatu malam Rasulullah SAW. bangun. Lalu hendak melaksanakan shalat. Beliau menuju ke tempat wudhu. Ternyata seluruh perlengkapan wudhu sudah tersedia.
Beliau bertanya kepada istrinya (bernama Maimunah). مَنْ وَضَعَ هَذَا؟ Siapa yang mempersiapkan semua ini?
فَقَالَتْ مَيْمُونَةُ: يَا رَسُولَ اللهِ وَضَعَ لَكَ هَذَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَبَّاسٍ
Maimunah menjawab: “Itu semua disiapkan oleh Abdullah ibn Abbas untuk baginda Rasulullah.
Spontan Beliau mengapresiasinya dengan mendoakan Abdullah ibn Abbas. Beliau berdoa:
اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِي الدِّينِ وَعَلِّمْهُ التَّأوِيلَ
Ya Allah, berilah pemahaman agama kepadanya (Ibnu Abbas), dan ajarilah ia tentang takwil, maksudnya tafsir al-Qur’an. (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas).
Hadis ini mengajarkan, apabila ada orang telah berbuat baik bahkan membantu kita, sebaiknya berusahalah mengharganya, berbuat baik kepadanya, misalnya mendoakan yang bersangkutan, sebagaimana Rasulullah SAW. mendoakan Ibnu Abbas yang telah berbuat baik dan membantunya menyiapkan air untuk wudhu.
Dalam kehidupan kita, seringkali banyak orang telah berbuat kebaikan dan membantu, biasakanlah merespon, apresiasi dan menghargai mereka, misalnya mengucapkan terima kasih, sambil mendoakan mereka. Semoga Allah memurahkan rezeki Anda. Semoga Anda panjang umur dan selalu dalam keadaan sehat dan sukses. Jangan biasakan cuek terhadap kebaikan orang lain, apalagi justru membalasnya dengan kejahatan.
Semoga kita selalu menjadi pelaku-pelaku kebaikan, atau minimal tahu menghargai pelaku kebaikan.
Pontianak, Jumat, 19 Februari 2021