PRIBADI TANGGUH DAN MENYENANGKAN

Materi ini merupakan Kuliah Subuh yang disampaikan di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Jumat, 19 Februari 2021 M/7 Rajab 1442 H

Disebut sebagai pribadi tangguh dan menyenangkan karena sifat dan karakternya membuat dirinya tangguh dalam menghadapi berbagai rintangan dan tantangan kehidupan. Bahkan diakui dan dijamin oleh Rasulullah SAW. dengan menyebut mereka bakal bebas dari api neraka, tidak layak masuk neraka.

Disebut menyenangkan sebab dengan sikap dan karakter yang ditampilkan dalam kepribadiannya membuat orang lain mudah akan bersahabat, merasa aman, dan nyaman. Jauh dari khianat, kasar, dan menyakitkan.

Setiap saat kita berdoa dan mendamba bahagia dunia, akhirat, dan bebas dari neraka dengan doa:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka. (QS. al-Baqarah: 201).

Dalam berbagai kitab Tafsir al-Qur’an, yang dimaksud فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً (kebaikan di dunia) yang diminta antara lain, istri atau suami saleh, keluarga bahagia, rezeki halal, sehat wal afiyat, ilmu bermanfaat, rajin ibadah.
Sedangkan وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً (Kebaikan di akhirat) diminta ialah Surga.

Mengapa doa di bagian akhir masih membaca وَقِنَا عَذَابَ النَّار minta bebas dan terlindungi dari neraka, padahal, sebelumnya sudah minta masuk surga?

Jawabannya, karena bisa saja, ada yang masuk surga belum tentu bebas dari neraka, yaitu mereka masuk surga, tapi sebelumnya singgah dulu di neraka menjalani masa hukuman sesuai kadar kesalahannya.

Oleh karena itu, selain rajin membaca doa ini, minta kebaikan dunia dan akhirat, serta minta terlindungi dari neraka, juga sebaiknya diiringi dengan sikap dan perbuatan yang membebaskan diri dari neraka.
Apa aitu?
Perbuatan yang dicontohkan oleh pribadi yang tangguh dan menyenangkan.

Siapa mereka, pribadi tangguh dan menyenangkan?
Pribadi tangguh dan menyenangkan dijelaskan dalam hadis berikut ini.
Rasulullah SAW. menjelaskan:
“أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ، عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ لَيِّنٍ سَهْلٍ”
Maukah kalian kuberitahukan siapa yang diharamkan masuk neraka? Yaitu setiap orang yang Qarib, Hayyin, Layyin, dan Sahl. (HR. Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud).

Hadis ini terdapat dalam kitab Dalil al-Falihin karya Muhammad ‘Allan ash-Shiddiqiy sebagai Syarh dari Riyadh ash-Shalihin.
Materi Hadis ini merupakan gabungan dari Riwayat Tirmidzi dan Ahmad, atau menyerupai Riwayat Ibnu Hibban.

Rasulullah SAW. menjelaskan mereka tidak layak masuk neraka, makanya disebut sebagai pribadi tangguh dan menyenangkan, yaitu:

  1. QARIB, pribadi yang dekat dan akrab dengan ssiapa pun sesama manusia, sopan, santun, kasih sayang terhadap sesamanya. Ramah diajak bicara, menyenagkan bagi setiap orang yang diajak bicara. Selalu menebar salam manis, wajahnya selalu berseri-seri, murah hati dan murah senyum.
  2. HAYYIN, pribadi yang lemah lembut, sakinah, pembawaannya tenang dan teduh lahir batin. Tidak labil dan tidak gampang emosi dan marah, tidak menuduh dan menfitnah, tidak gampang mencaci-maki, tidak gampang melaknat, teduh penuh pertimbangan yang bijak. Tidak terburu-buru menilai negative orang lain, tidak terburu-buru mengshare berita tak jelas apalagi berita hoax.
  3. LAYYIN, pribadi yang luwes, ramah, santun tutur kata dan sikapnya. Tidak kasar, tidak semaunya sendiri, tidak galak, tidak suka memarahi orang yang berbeda pendapat denganya. Tidak suka melakukan pemaksaan. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk orang lain. Sangat toleran menghargai dan menghormati keragaman, pluralitas.
  4. SAHL, pribadi yang suka peduli, senang berbagi, mempermudah memenuhi hajat keperluan orang lain. tidak mempersulit, selalu ada solusi bagi setiap permasalahan. Tidak suka berbelit-belit, tidak menyusahkan dan tidak membuat orang lain susah.

Semoga kita termasuk pribadi tangguh dan menyenangkan.

Pontianak, Jumat, 19 Februari 2021

Posted in: Kajian Islam

Leave a Comment