Dibaca 419
Saya beserta Keluarga Mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan 1439 H/2018 M. Selamat menyambut dan menunaikan Ibadah Puasa. Mohon maaf atas semua kekhilafan dan kesalahan. Semoga Keberkahan Ramadhan tercurah kepada kita semua dan menjadi pribadi takwa.
Ucapan Marhaban sebagai Tahni’ah, yakni ucapan selamat menyambut Ramadhan dan menunaikan ibadah puasa. Marhaban Ya Ramadhan, merupakan doa yang dapat memberi sugesti dan motivasi. Doa ini sebagai bagian dari proses komunikasi baik antar sesama saudara maupun dengan Allah yang Maha Bijaksana. Dengan berdoa kepada Allah, itu artinya kita mengakui kelemahan dan kekurangan kita sekaligus mengakui kelebihan dan kebesaran serta kesempurnaan Allah sehingga kita perlu kepada-Nya. Rasulullah SAW. dalam menyambut bulan Ramadhan mengucapkan kalimat tahni’ah, ucapan selamat kepada para sahabat.
أتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامُ بِالْبرَكَاتِ فَأَكْرِمْ بِهِ مِنْ زَائِرٍ هُوَ آتٍ (رواه الطبراني)
“Bulan Ramadhan telah datang kepada kalian, bulan pelopor segala bulan, marhaban bihi wa ahlan (Selamat datang bulan Ramadhan). Bulan puasa telah datang dengan penuh berkah, maka muliakanlah tamu yang datang itu.” (HR. Thabarani).
Kebiasaan menyambut tamu dengan ucapan Ahlan wa Sahlan. Ahlan artinya keluarga dan Sahlan artinya mudah dan memudahkan. Maksudnya dengan ucapan Ahlan wa Sahlan berarti semoga kedatangan Anda dalam keluarga yang mudah dan memudahkan. Sehingga baik yang datang sebagai tamu maupun yang didatangi sebagai tuan rumah, semuanya berjalan mudah, lancar, aman dan damai. Dalam konteks menyambut Ramadhan, kita mengucapkan Marhaban ya Ramadhan. Marhaban artinya luas dan lapang. Maksudnya sebagai doa dengan kedatangan bulan Ramadhan kita menyambutnya dengan jiwa lapang dan luas. selalu senang dan gembira. Dengan jiwa yang lapang kita akan dengan mudah dan ringan melaksanakan ibadah puasa dan serangkaian ibadah lainnya.
Ucapan Tahni’ah menyambut Ramadhan ini diiringi dengan ucapan permohonan maaf atas sesama manusia. Rasulullah SAW. bersabda:
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِى سِرْبِهِ مُعَافًى فِى جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا
Barangsiapa di antara kalian yang telah merasa aman dengan lingkungan sosialnya, merasa sehat fisiknya, mampu mencukupi kebutuhan makannya setiap hari, maka ia ibarat menggenggam dunia. (HR. Tirmidzi dari ‘Ubaidillah bin Mihshan).
Menjadikan diri kita aman dari lingkungan sosial adalah dengan saling memaafkan. Bukan saling menyinggung, menyakiti, menteror, mencederai apalagi membunuh manusia. Termasuk menjaga kesehatan fisik, mental terutama hati dan pikiran, juga ketersediaan kebutuhan pokok sehari-hari dalam memenuhi keperluan puasa dan ibadah. Semua ini sangat berpengaruh pada proses pelaksanaan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama bulan Ramadhan.
Jakarta, 16 Mei 2018/ Malam 1 ramadhan 1439 H.