Dibaca 21
Oleh: Wajidi Sayadi
Sya’ban adalah bulan yang mempunyai banyak kemuliaan dan keistimewaan tertentu, sebagaimana bulan-bulan lainnya. Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Sya’ban sebagai tanda kemuliaan dan keistimewaannya, antara lain:
Pada Nisfu Sya’ban, pertengahan bulan Sya’ban turun ayat al-Qur’an perintah peralihan arah kiblat dalam shalat dari Baitul Maqdis ke arah Ka’bah Baitullah di Masjid al-Haram di Mekah.
Rasulullah SAW. selama tinggal menetap di Mekah shalatnya menghadap ke Ka’bah Baitullah di Masjid al-Haram.
Ketika hijrah dan tiba di Madinah, Rasulullah SAW. shalatnya menghadap ke arah Baitul Maqdis di Palestina kiblatnya orang-orang Yahudi.
Selama lebih setahun, yakni 16 atau 17 bulan, Rasulullah SAW. shalat menghadap ke arah Baitul Maqdis di Palestina kiblat orang-orang Yahudi, sebagai bagian dari strategi dakwah Rasulullah SAW. dengan harapan ingin melunakkan hati dan simpati orang-orang Yahudi.
Ternyata selama lebih setahun, orang-orang Yahudi bukannya bersikap lunak dan simpati terhadap Rasulullah SAW. dan umat Islam, justru mereka semakin keras permusuhannya terhadap umat Islam.
Dalam suasana seperti inilah, Allah menurunkan ayat ayat al-Qur’an yang memerintahkan agar shalatnya menghadap ke Ka’bah Baitullah di Masjid al-Haram.
Allah Ta’ala memerintahkan:
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَه ۗ
Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. (QS. al-Baqarah: 144).
Peristiwa asbab an-nuzul ayat ini dijelaskan dalam hadis riwayat imam Bukhari, Tirmidzi, dan Ahmad bersumber dari al-Barra’ bin ‘Azib.
Dengan turunnya ayat,
فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ
Hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam
pada bulan Sya’ban, maka disebut Sya’ban adalah bulan Peralihan arah kiblat shalat dari Baitil Maqdis di Palestina ke arah Ka’bah di Masjid al-Haram di Mekah.
Kata Syekh Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Makki al-Hasani bahwa waktu kejadian turunnya ayat perintah peralihan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke arah Ka’bah di Masjid al-Haram ini pada Selasa, Nishfu Sya’ban, pertengahan bulan Sya’ban.
Dalam riwayat imam Ahmad bin Hambal bahwa turunnya perintah peralihan arah kiblat ketika Rasulullah SAW. beserta para sahabat sedang melaksanakan shalat ashar. Penjelasan para ulama bahwa dua rakaat dilaksanakan menghadap ke arah Baitul Maqdis, pada rakaat ketiga turun ayat perintah memalingkan arah kiblat. Pada rakaat ketiga dan keempat Rasulullah SAW. menghadap ke arah Ka’bah Baitullah di Masjid al-Haram di Mekah.
Tempat yang ditempati Rasulullah SAW. shalat berjamaah pada masa itu, telah diabadikan hingga saat ini namanya Masjid Qiblatain. Masjid dua arah kiblat. Dalam ruangan Masjid itu terlihat mihrab tempat imam di bagian belakang ke arah Baitul Maqdis dan Mihrab bagian depannya kea rah Ka’bah Baitullah di Masjid al-Haram sama bentuknya. Masjid Qiblatain ini letaknya sekitar 7 km di sebelah timur laut Masjid Nabawi di Madinah.
Peristiwa turunnya perintah peralihan arah kiblat shalat yang terjadi di bulan Sya’ban menjadi suatu keistimewaan tertentu, karena sejak itulah tonggak perubahan peradaban Islam. Dimana Ka’bah di Masjid al-Haram menjadi identitas tauhid, teologis, sentral energi spiritual, moral, sosial, dan energi-energi lainnya yang mengikat penyatuan hati umat Islam sedunia, khususnya ketika sedang shalat, thawaf ibadah haji dan umrah.
Kaitannya Sya’ban sebagai bulan pintu gerbang Ramadhan mengingatkan kita agar senantiasa memperbanyak shalat menghadap ke Ka’bah Baitullah, memperbanyak sujud, memperbanyak shalat sunat sekaligus sebagai latihan dan persiapan menyambut bulan suci Ramadhan yang di dalamnya banyak shalat sunat. Khususnya shalat Tarawih dan witir.
Semoga Bermanfaat.
Pontianak, 11 Sya’ban 1446 H/10 Pebruari 2025 M.